Sabtu, 07 Mei 2011

SEJARAH OBAT

Obat merupakan semua zat baik kimiawi, hewani, maupun nabati dalam dosis yang layak dapat menyembuhkan, meringankan atau mencegah penyakit serta gejalanya.


Obat Nabati
Kebanyakan obat yang digunakan di masa lalu adalah obat yang berasal dari tanaman. Dengan cara coba-mencoba, secara empiris orang purba mendapatkan pengalaman dengan berbagai macam daun atau akar tumbuhan untuk mengobati penyakit. Pengetahuan ini secara turun-temurun disimpan dan dikembangkan, sehingga muncul ilmu pengobatan rakyat, seperti pengobatan tradisional jamu di Indonesia.

Munculnya obat kimiawi sintesis
Pada permulaan abad ke-20, obat-obat kimia sintesis mulai tampak kemajuannya, dengan ditemukannya obat-obat termashyur, yaitu salvarsan dan aspirin sebagai pelopor, yang kemudian disusul oleh sejumlah obat lain. Pendobrakan sejati baru tercapai dengan penemuan dan penggunaan kemoterapeutika sulfatilamid (1935) dan penisilin (1940). Sebetulnya, sudah lebih dari dua ribu tahun diketahui bahwa borok bernanah dapat disembuhkan dengan menutupi luka menggunakan kapang-kapang tertentu, tetapi baru pada tahun 1928 khasiat ini diselidiki secara ilmiah oleh penemu penisilin Dr. Alexander Fleming.

Sejak tahun 1945 ilmu kimia, fisika dan kedokteran berkembang pesat (misalnya: sintesa kimia, fermentasi, teknologi rekombinan DNA) dan hal ini menguntungkan sekali bagi penelitian sistematis obat-obat baru. Beribu-ribu zat sintetik telah ditemukan, rata-rata 500 zat mengakibatkan perkembangan revolusioner di bidan farmakoterapi. Kebanyakan obat kuno ditinggalkan dan diganti dengan obat-obat mutakhir.

DEFINISI ILMU FARMASI

Analisis Klinik
Analisis Jamu
Analisis Kandungan Tumbuhan Obat
Analisis Makanan
Anatomi & Fisiologi Manusia
Anatomi & Fisiologi Tumbuhan
Aromaterapi
Bahan Aditif
Bahan Obat Kelautan
Bioanalisis
Biofarmasetika
Biokimia
Biologi Molekuler
Biologi Sel
Bioteknologi Farmasi
Efek Samping Obat Alam
Ekologi Tumbuhan
Etnofarmasi
Farmakoekonomika
Farmakoepidemiologi
Farmakognosi
Farmakokimia
Farmakokinetika
Farmakokinetika Klinik
Farmakologi Dasar
Farmakologi Klinik
Farmakologi Molekuler
Farmakologi Umum
Farmakoterapi
Farmakoterapi Endokrin & Sistem Hormon
Farmakoterapi Infeksi & Tumor
Farmakoterapi Sistem Pencernaan & Pernafasan
Farmasetika Dasar
Farmasi Fisik
Farmasi Klinik
Farmasi Sosial
Fitoterapi
Fotokimia Obat
Histopatologi
Imunologi Farmasetik
Khemotaksonomi
Kimia Analisis
Kimia Bahan Pangan
Kimia Farmasi Anorganik
Kimia Farmasi Dasar
Kimia Lingkungan & Pengolahan Limbah
Kimia Medisinal
Kimia Organik
Kimia Polimer
Konseling Farmasi
Kosmetika Alami
Kosmetologi
Kromatografi
Kultur Jaringan Tanaman
Manajemen Farmasi Industri
Manajemen Farmasi Rumah Sakit
Manajemen Farmasi Rumah Sakit
Metodologi & Desain Penelitian
Mikrobiologi Farmasi
Naskah Obat Tradisional
Nutrisi
Parasitologi
Patologi Klinik
Patologi Umum
Pelayanan Farmasi
Pengobatan Alternatif
Perbekalan Steril
Produk Alami Kelautan
Produk Suplemen
Protein Farmasetik
Radiofarmaka
Rekayasa Antibodi
Spektrofotometri
Spektrofotometri
Stabilitas Obat
Statistika Farmasi
Teknologi & Formulasi Sediaan Cair-Semi Padat
Teknologi & Formulasi Sediaan Steril
Teknologi Fermentasi
Teknologi Fitofarmasetik
Teknologi Gena Farmasetik
Teknologi Kimia
Teknologi Sediaan Farmasi
Toksikologi
Vitamin & Hormon
Zat Warna Alami

0 comments:

Posting Komentar